Beranda > Pesan Mendesak Maha Guru Ching Hai untuk Semua Pemimpin Agama dan Pemimpin Spiritual

 

Pesan Mendesak Maha Guru Ching Hai untuk Semua Pemimpin Agama dan Pemimpin Spiritual

Yang Terhormat Para Pemuka Agama, Pendeta, Imam, Biarawan, Biarawati yang saya muliakan dari berbagai agama, harapan terbaik dan doa tulus dari saya untuk kesehatan Anda dalam rahmat Tuhan. Meskipun waktu saya terbatas dan berharga, karena saya masih dalam retret meditasi intensif untuk Dunia Vegan, Dunia Damai, tapi panggilan mendesak dari planet ini dan dunia kita mendorong saya. Saya merasa bahwa saya harus menyampaikan beberapa pesan penting kepada Yang Mulia dan Yang Terhormat. Sebagai pemimpin spiritual yang hebat, Anda juga akan menyadari Kehancuran yang sedang terjadi di planet kita, berkaitan langsung dengan perubahan iklim yang semakin cepat akibat dari perilaku kejam dan kebiasaan brutal manusia, yang tidak begitu sulit untuk diubah setelah menerapkan prinsip kasih. Mohon beritahu umat Anda tentang kebenaran ini. Katakan pada mereka bahwa kita harus berubah. Karena KITA TAK BISA BILANG BAHWA KITA ADALAH ANAK-ANAK TUHAN JIKA KITA MEMBUNUH ANAK TUHAN LAINNYA. KITA TIDAK BISA MENGAKU SEBAGAI BUDDHA MASA DEPAN JIKA KITA MEMBANTAI BUDDHA MASA DEPAN LAINNYA baik dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk hewan. KITA TIDAK BISA MENGATAKAN KITA MENGASIHI TUHAN LALU TERUS-MENERUS MENGHANCURKAN CIPTAAN-NYA. DAN SEKARANG KITA SEDANG MENGHANCURKAN PLANET-NYA. Tolong ajarkan ini lagi dan lagi kepada para pengikut Anda yang percaya penuh dan menghormati Anda, Yang Mulia dan Yang Terhormat sebagai ikon belas kasih dan cinta suci. Dalam Kasih Tuhan, terima kasih.

Yang Mulia dan Yang Terhormat… Para Pendeta, Biarawan, Biarawati dari berbagai keyakinan, harapan dan doa terbaik saya yang rendah hati untuk kesehatan Anda dalam belas kasihan Tuhan. Meskipun waktu saya terbatas dan berharga, karena saya masih dalam retret meditasi intensif untuk Dunia Vegan, Dunia Damai, tetapi panggilan mendesak dari planet dan dunia mendorong saya. Saya merasa saya harus menyampaikan beberapa pesan penting kepada Yang Mulia dan Yang Terhormat. Nah, jika rumah kita terbakar, kita tidak dapat mengatakan : “Saya tidak punya waktu untuk mengurusnya!” Rumah planet kita sedang terbakar!!! Surat ini melayani tujuan yang sama pula. Seharusnya dikirim melalui pos, tetapi saya akan membacanya. Ini lebih cepat. Dalam keadaan darurat, terlalu banyak birokrasi tidak membantu.

Yang Mulia dan Yang Terhormat… Meskipun denominasi tampaknya bervariasi, tetapi saya percaya kita semua melayani satu Tuhan. Kami sangat bersyukur, atas pekerjaan mulia dan penuh dedikasi yang telah kalian semua Yang Mulia dan Yang Terhormat lakukan selama bertahun-tahun, untuk menyatukan orang-orang melalui penyebaran pesan cinta dan belas kasih Yang Mahakuasa di antara manusia dan semua ciptaan. Terima kasih. Semoga Tuhan selalu berada di sisi Anda.

Sebagai pemimpin spiritual yang hebat, Anda pastinya juga menyadari kehancuran yang sedang terjadi di planet kita, yang berkaitan langsung dengan perubahan iklim yang semakin cepat akibat dari perilaku kejam dan kebiasaan brutal manusia, yang tidak begitu sulit untuk diubah setelah menerapkan prinsip cinta kasih. Tolong beritahu orang yang mempercayai Anda tentang kebenaran ini. Tolong terus beri tahu mereka, tolong terus ingatkan mereka. Saya tahu Anda sudah melakukannya, tetapi kita bisa melakukannya lebih banyak. Terima kasih. Kita hanya harus berubah. Katakan pada mereka bahwa kita harus berubah. Kita harus berubah jika kita ingin mengklaim bahwa kita adalah manusia, bahwa kita adalah Buddha masa depan, bahwa kita adalah anak-anak Tuhan! Karena KITA TIDAK BISA MENGATAKAN BAHWA KITA ADALAH ANAK TUHAN JIKA KITA MEMBUNUH ANAK TUHAN YANG LAIN.

KITA TIDAK DAPAT MENGAKU MENJADI BUDDHA MASA DEPAN JIKA KITA MEMBANTAI BUDDHA MASA DEPAN YANG LAIN baik dalam bentuk manusia atau dalam bentuk hewan. Saat kita membaca Sutra Buddhis, kita tahu bahwa bahkan Buddha Sakyamuni berulang kali menjelma menjadi hewan dalam waktu yang yang tak terhitung banyaknya. Dan kita tahu, di dalam Alkitab, Tuhan berkata bahwa Dia bahkan menciptakan semua jenis sayuran untuk dimakan hewan dan Dia juga menciptakan banyak hal untuk kita. Jika hewan tidak berarti apa-apa bagi Tuhan, Tuhan tidak akan menciptakan sesuatu untuk mereka makan. Sama seperti Tuhan mencintai kita, begitu juga Tuhan menciptakan sesuatu untuk kita konsumsi. Dikatakan bahwa dalam Alkitab, Tuhan menciptakan buah dan sayuran di ladang dan itu akan menjadi makanan kita. (Alkitab, Kejadian 1 : 29)

KITA TIDAK BISA MENGATAKAN KITA MENCINTAI TUHAN DAN KEMUDIAN MENGHANCURKAN CIPTAANNYA TANPA JELAS. DAN SEKARANG KITA MENGHANCURKAN PLANETNYA.

Tetapi dengan lebih dari 74 miliar hewan darat saja yang dibantai tanpa ampun untuk konsumsi manusia setiap tahun, industri peternakan dan produk sampingannya bertanggung jawab atas 87% emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh manusia. Tidak hanya kita menghancurkan planet ini dengan apa yang kita konsumsi, tetapi kekejaman yang tak terkatakan sedang menimpa hewan tak berdosa yang tidak pernah melakukan kesalahan. Terlebih lagi, Tuhan menciptakan hewan untuk menjadi teman dan penolong kita, bukan untuk dibunuh dan dimakan dengan cara yang biadab! Ini adalah abad ke-21, demi Tuhan.

Di Alkitab, Ayub 12:7-8, disebutkan: "Tetapi bertanyalah kepada hewan-hewan maka mereka akan mengajarimu, atau tanyakan kepada burung-burung di udara, maka mereka akan memberitahumu. Atau berbincanglah kepada Bumi, maka ia akan mengajarimu, bahkan ikan di laut dapat bercerita kepadamu." Jadi, hewan-hewan, Bumi yang diciptakan Tuhan adalah makhluk yang bijak dan terhormat, yang kehadirannya merupakan berkah yang besar bagi manusia.

Tapi, tindakan apa yang bertentangan dengan Hukum Allah dan tak dapat diampuni yang kita lakukan terhadap ciptaan Bapa Surgawi kita? Kita menghancurkan makhluk Tuhan dari darat hingga laut! Kekejaman keji yang ditimpakan pada makhluk Tuhan yang tak berdosa dalam uji laboratorium, dalam pemeliharaan ternak, dalam industri perikanan, telur, susu, bulu, kosmetik, dll., dll... Industri itu tidak dapat disangkal mengerikan dan tidak manusiawi. Industri itu menyebabkan hewan sesama penghuni Bumi yang tak bersalah, tak berdaya, lembut, makhluk Tuhan, dipenjara dan disiksa, dianiaya dengan banyak cara tanpa kesempatan untuk membela diri atau untuk meminta bantuan! Bahkan jika mereka meminta bantuan, misalnya induk sapi, induk babi menangis ketika bayi mereka dibawa pergi, dipukuli, ditendang, dan dibunuh, tidak ada yang peduli. Bahkan anak berusia lima tahun akan mengerti emosi mereka. Ini lebih buruk dari banyak neraka! Bayangkan jika mereka adalah anak-anak kita, saudara kita, teman kita, atau diri kita sendiri! Mereka adalah makhluk hidup dengan emosi, dengan pikiran, perasaan. Siapa saja dari kita yang telah menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan, tahu bahwa mereka punya kepribadian sendiri, mereka mengalami kasih, kepedulian, rasa sakit dan kesedihan, kebahagiaan dan kegembiraan. Dan setia; kesetiaan mutlak. Dan tidak ada perbedaan antara hewan peliharaan rumah dan hewan lain yang dikurung seumur hidupnya di peti sempit pabrik ternak yang berjejal, mengerikan, atau dikurung di tempat yang padat, hujan atau cerah, tak ada tempat berlindung, menanggung segala cuaca, segala kondisi keji yang tak terbayangkan, dan yang hidupnya berakhir dengan kekerasan di rumah jagal! Untuk konsumsi manusia. Jika kita masih berpikir bahwa kita adalah manusia dalam hal ini.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan saksikan juga film dokumenter yang direkomendasikan berikut ini, seperti: film pemenang penghargaan, “Cowspiracy”, “Earthlings”, “Dominion”, dan film yang masuk nominasi, “What the Health”, dll., dll... Juga, unduhlah “Dari Krisis Menjadi Damai” gratis di Crisis2Peace.org

Di semua agama besar, ada kesamaan, seperti prinsip: “Lakukan kepada orang lain apa yang Anda ingin mereka lakukan kepada Anda” dan “Jangan membunuh”. “Ahimsa” yang berarti tanpa kekerasan, dll… Jelas, mengonsumsi hewan jenis apa pun, makhluk yang sadar, sama sekali dilarang dalam semua sistem kepercayaan utama dan ajaran suci. Namun, terlalu banyak anak-anak Tuhan, atau pemeluk agama, tidak mengikuti pedoman dasar ini, karena kita telah disesatkan oleh kesalahpahaman bahwa kita perlu makan daging hewan, ikan, telur, dan susu agar sehat. Sebaliknyalah yang benar – telah dibuktikan dalam penelitian ilmiah dan studi klinis bahwa mengonsumsi hewan menyebabkan penyakit yang tak terhitung banyaknya pada manusia, seperti kanker, semua jenis kanker dan penyakit jantung, mengakibatkan kematian dini, dan kesedihan yang tak berkesudahan, penderitaan sebelum itu. Bukan hanya para pasien, tetapi juga pada kerabat, teman, anggota keluarga, dan orang yang mereka cintai.

Sudah waktunya sekarang untuk bangun dan mengubah kebiasaan yang tidak bermanfaat secara fisik dan spiritual ini, tidak sehat, kejam, dan melibatkan hal yang paling keji. Pola makan asli kita, sesuai dengan Taman Firdaus, adalah pola makan vegan. Pola makan ini mendukung kesejahteraan fisik dan mental serta spiritual. Kita bisa menjalani hidup bahagia, hidup sehat, berkembang murni hanya dengan makanan nabati. Aktor, aktris, atlet, olahragawan, juara seni bela diri, dokter, ilmuwan, pemenang Hadiah Nobel, dll... adalah bukti kuat dari pola makan nabati yang sehat. Ini juga sesuai dengan “Jangan membunuh”, atau “Ahimsa”, berarti tanpa kekerasan, sedangkan mengonsumsi hewan bertentangan dengan perintah dari Tuhan. Bahkan jika kita bukan orang yang membunuh, kita menyebabkan orang lain membunuh bagi kita. Para hewan menderita dan mati juga sama, hanya untuk makanan kita, yang bisa kita ganti dengan makanan nabati lainnya. Dan sekarang ini bahkan jauh lebih mudah. Maka, diri kita, karena membunuh hewan, basah kuyup oleh darah makhluk yang tidak bersalah. Mohon ajarkan ini lagi dan lagi kepada para pengikut Anda yang percaya penuh dan menghormati Anda, Yang Mulia dan Yang Terhormat sebagai ikon welas asih dan cinta suci. Demikian mereka akan mendengarkan Anda! KITA TAK BISA MEMBIARKAN SETAN ATAU MAYA, IBLIS ATAU KEKUATAN NEGATIF TERUS MENYESATKAN KITA, MELAWAN KEHENDAK TUHAN dan melawan kecerdasan bawaan dan hakikat welas asih kita.

Sebelum melanjutkan surat ini, saya akan bacakan beberapa contoh larangan makan daging hewan dalam agama-agama utama dunia. Seandainya bila ada orang lain yang juga mendengarkan. Orang lain yang telah melupakan perintah agama dari agamanya sendiri. Jadi, pertama-tama saya akan membacanya dalam urutan abjad.

IMAN BAHA’I

“Mengenai memakan daging hewan dan pantangan terhadap hal itu, ketahuilah dengan pasti bahwa pada awal penciptaan, Tuhan telah menentukan makanan setiap makhluk hidup, dan tidak diizinkan untuk makan yang bertentangan dengan ketentuan itu.”

~ Pilihan dari Tulisan-Tulisan Baha’i tentang Beberapa Aspek Kesehatan dan Penyembuhan


BUDDHISME

“...SEMUA DAGING YANG DIMAKAN MAKHLUK HIDUP ADALAH DAGING KERABAT MEREKA SENDIRI.”

~ Sutra Lankavatara (Tripitaka No. 671)

"Juga, setelah kelahiran seorang bayi, kehati-hatian harus dijalankan, jangan membunuh hewan apa pun untuk menyuguhi sang ibu dengan makanan enak yang berdaging dan jangan mengumpulkan banyak kerabat untuk minum arak atau memakan daging… karena pada saat-saat melahirkan yang paling sulit terdapat setan, makhluk menakutkan, dan hantu-hantu jahat yang tidak terhitung jumlahnya yang ingin melahap darah yang anyir itu… dengan bertindak bodoh dan memilih jalan yang merugikan yaitu membunuh hewan untuk dikonsumsi… mereka menjatuhkan kutukan kepada diri mereka sendiri, yang merugikan untuk keduanya, baik bagi sang ibu maupun bayinya."

~ Sutra Kristigarbha, Bab 8


Yang lainnya:

"Berhati-hatilah pada hari-hari setelah kematian seseorang, jangan membunuh atau menciptakan karma jahat dengan memuja atau mempersembahkan kurban kepada setan dan dewa… karena pembunuhan atau penyembelihan yang dilakukan seperti itu atau persembahan yang diberikan seperti itu atau kurban yang dipersembahkan seperti itu TIDAK AKAN MEMILIKI SEDIKITPUN KEKUATAN YANG BERMANFAAT BAGI YANG TELAH MATI, TETAPI AKAN MENAMBAH KARMA PENUH DOSA YANG LEBIH BANYAK PADA KARMA TERDAHULU, MENJADIKANNYA MAKIN DALAM DAN MAKIN SERIUS.…dengan demikian, MENUNDA KELAHIRANNYA KEMBALI KE KEADAAN YANG BAIK." Atau bahkan mengirim mereka dengan cepat ke neraka.

Karma berarti ganjaran. "Apa yang engkau tabur, itulah yang akan engkau tuai.” Di Alkitab, dinyatakan demikian. "Apa yang engkau tabur, itulah yang akan engkau tuai.” Itulah makna dari karma dalam istilah Sanskerta.


Yang lainnya:

“Jika biksu tidak memakai pakaian dari sutra,” sutra yang terbuat dari ulat sutera, “sepatu bot dari kulit dan bulu lokal, dan menahan diri dari mengonsumsi susu, krim, dan mentega, dengan demikian mereka benar-benar akan dibebaskan… Jika seseorang dapat mengendalikan tubuh dan pikirannya dan dengan demikian berpantang dari makan daging hewan dan memakai produk hewani, aku katakan dia akan benar-benar dibebaskan.”

Biksu artinya biarawan.

~ Sutra Surangama


Yang lainnya:

"Jika ada murid-muridku yang tidak secara jujur mempertimbangkan hal itu dan masih makan daging, kita harus tahu bahwa dia berasal dari garis keturunan candela. DIA BUKANLAH MURIDKU dan aku bukan gurunya. Maka dari itu, Mahamati, jika ada yang mau menjadi kerabatku, DIA TIDAK BOLEH MEMAKAN DAGING APA PUN."

Candela berarti pembunuh atau algojo.

~ Sutra Lankavatara

CAO ĐÀI

"Hal yang terpenting adalah menghentikan pembunuhan… karena hewan juga memiliki jiwa dan mengerti seperti manusia... JIKA KITA MEMBUNUH DAN MEMAKAN MEREKA, MAKA KITA BERHUTANG DARAH KEPADA MEREKA.”

~ Ajaran-Ajaran Para Suci, Tentang Menjaga Sepuluh Sila – Tidak Membunuh, Bagian 2


KRISTEN

“Makanan untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. ”

~ 1 Korintus 6:13, Alkitab


Yang lainnya:

“Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu, dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.”

~ Bilangan 11:33, Alkitab


KONFUSIANISME

“Semua manusia memiliki pikiran yang tidak tahan untuk melihat penderitaan makhluk lain. Manusia yang mulia, melihat hewan-hewan hidup, tidak tahan melihat mereka mati; setelah mendengar mereka menangis saat sekarat, DIA TIDAK BISA MEMAKAN DAGING MEREKA.”

~ Mensius, Raja Hui dari Liang, Bab 4


ĐẠO DỪA

“Untuk mendapatkan kedamaian, pertama umat manusia harus berdamai dengan hewan; tidak membunuhnya sebagai makanan untuk diri kita, maka akan ada kedamaian di antara manusia.”

~ Vihara Nam Quốc Phật


ESENI

“Aku datang untuk mengakhiri pengorbanan serta jamuan darah, dan jika engkau TIDAK BERHENTI MEMPERSEMBAHKAN DAN MAKAN DAGING DAN DARAH, kemurkaan Tuhan tak akan berhenti terhadapmu.”

~ Injil Dua Belas Rasul Suci


HINDU

“Karena engkau tidak dapat menghidupkan kembali hewan-hewan yang mati terbunuh, engkau bertanggung jawab telah membunuh mereka. Karena itu, engkau akan pergi ke neraka; tidak ada cara untuk pembebasanmu.”

~ Adi-lila, Bab 17, ayat 159-165


Yang lainnya:

“Ia yang berhasrat menambah dagingnya sendiri dengan memakan daging dari makhluk hidup lainnya hidup sengsara dalam spesies apa pun dia dilahirkan.”

~ Mahabharata, Anu.115.47.FS, halaman 90


Yang lainnya:

“O Raja-Raja yang terbaik! Jika sesuatu, diperoleh dengan melukai lainnya, dimanfaatkan dalam setiap tindakan yang membawa keuntungan, perbuatan itu memberikan hasil yang berlawanan pada saat berbuah."

~ Devi Bhagavatam, Buku Keempat, Bab 4, ayat 32


ISLAM

“Allah tidak akan mengasihi siapa pun, kecuali dia yang mengasihi makhluk lainnya.”

~ Nabi Muhammad (Damai beserta-Nya), Hadis


Yang lainnya:

“Jangan biarkan perutmu menjadi kuburan hewan!”

~ Nabi Muhammad (Damai beserta-Nya), Hadis


JAINISME

“Seorang rahib sejati TIDAK BOLEH MENERIMA MAKANAN DAN MINUMAN yang telah disiapkan secara khusus untuknya dengan MELIBATKAN PENYEMBELIHAN MAKHLUK HIDUP.”

~ Sutrakritanga


YUDAISME

“Dan setiap orang dari bangsa Israel dan dari orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah* apa pun juga; AKU SENDIRI AKAN MENENTANG DIA YANG MAKAN DARAH*, dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.”

~ Imamat 17:10, Alkitab

*darah: berarti “daging”, yang memiliki darah.


SIKHISME

“Para makhluk yang mengonsumsi ganja, daging, dan arak – tak peduli ziarah, puasa, dan ritual-ritual apa yang mereka ikuti, mereka semua akan masuk neraka.”

~ Guru Granth Sahib, halaman 1377


TAOISME

“Jangan pergi ke gunung untuk menangkap burung dengan jala, atau ke air untuk meracuni ikan dan ikan kecil. Jangan menyembelih sapi.”

~ Risalah Jalan Sunyi


BUDDHISME TIBET

“Persembahan kepada para dewa dengan daging yang didapat dengan membunuh hewan adalah seperti memberi seorang ibu dengan daging anaknya sendiri; dan ini adalah dosa yang memilukan.”

~ Jalan Pemuridan yang Tertinggi: Sila Para Guru, Tiga Belas Dosa Menyedihkan, Guru Agung Gampopa


ZOROASTRIANISME

“Tumbuhan-tumbuhan itu, Aku, Ahura Mazda (berarti Tuhan), dilimpahkan ke atas bumi, sebagai makanan bagi yang berbakti, dan memberi pakan kepada sapi yang murah hati.”

~ Avesta

dll., dan dll. Masih ada lagi lainnya, tentu saja. Ini hanyalah beberapa contoh.

Untuk info lebih lanjut, silakan kunjungi SupremeMasterTV.com.

Jadi, terlepas dari agama atau kepercayaan apa pun yang dianut orang-orang, semua orang harus mematuhi sila yang paling penting: "Jangan membunuh." Ahimsa. Tanpa kekerasan.

Sekarang saatnya bagi umat manusia untuk kembali ke cara hidup yang dikehendaki sejak semula oleh Sang Pencipta untuk semua anak-anak-Nya – hidup dengan martabat, rasa hormat, damai, kasih, dan menjadi pengurus yang baik bagi Bumi tempat tinggal kita. Tolong ingatkan umat Anda tentang semua ini dan lebih banyak lagi. Saya tahu Anda telah melakukannya, tapi tolong ulangi lagi dan lagi, dan jelaskan kepada mereka bahwa itulah yang terpenting bagi jiwa mereka sendiri serta bagi planet kita, bagi dunia kita. Sudah saatnya penderitaan semua hewan diakhiri, karena mereka memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian, kebebasan, dan martabat bersama yang mereka kasihi di alam, sebagaimana yang Tuhan kehendaki sejak semula.

Tolong bantu menyelamatkan ciptaan Tuhan. Tolong bantu mengakhiri penderitaan mereka yang tak berdosa. Kita berperang satu sama lain, dan kita berperang dengan para hewan. Ini tidak benar. Tindakan ini tidak benar. Tindakan ini bertentangan dengan perintah dan kehendak Tuhan. Tolong ingatkan umat Anda. Saya percaya pada kebijaksanaan Yang Mulia dan semua Yang Terhormat untuk memimpin perubahan besar ini! Kita harus berubah. Saya percaya bahwa Yang Mulia dan Yang Terhormat, semua Yang Terhormat akan memimpin perubahan besar ini. Untuk mempromosikan gaya hidup vegan, yang mencakup cinta, welas asih, dan rasa hormat kepada semua makhluk dan mematuhi perintah-perintah Tuhan. Tolong promosikan kepada semua rohaniwan, biarawan, biarawati, dan semua umat Anda.

Kekuatan posisi yang dipercayakan kepada Anda akan memberikan dorongan yang signifikan dan efektif bagi warga dunia untuk mengikuti arahan Anda. Tolong jadilah "pahlawan di zaman kita", selamatkan semua makhluk tak berdosa ini, sesama penghuni Bumi kita yang disebut hewan, yang tak pernah merugikan siapa pun. Yang merupakan berkah bagi dunia kita. Yang luar biasa, penuh kasih, dan baik kepada manusia serta kepada sesama hewan penghuni Bumi. Di Supreme Master Television kami, kami tampilkan banyak contoh tentang kasih sayang dan kebaikan para hewan yang direkam dari seluruh dunia. Mohon beritahukan umat Anda untuk menyaksikannya. Kita tidak bisa mengharapkan Surga ketika kita menciptakan neraka atau membiarkan pembantaian kejam terhadap ciptaan yang dikasihi Tuhan, dengan cara pembunuhan massal dan berdarah dingin. Kita tidak bisa mengharapkan kemurahan hati Surga jika kita menghancurkan ciptaan Tuhan dan tidak memiliki belas kasihan kepada anak-anak Tuhan lainnya, yakni para hewan.

Mohon jangan mengabaikan nasib buruk mereka. Tuhan tahu kesengsaraan mereka setiap hari. Surga dan Bumi menyaksikan penderitaan mereka. Tangisan mereka telah mengguncang seluruh Surga dan hati begitu banyak makhluk. Mohon bersuaralah demi mereka, mohon bantu mereka, karena ini juga membantu dunia kita untuk pulih setelah percepatan iklim. Perbuatan mulia Anda akan selamanya diingat oleh Surga dan memberi kontribusi untuk atmosfer yang penuh kebaikan di planet kita, untuk kedamaian dunia, dan untuk stabilisasi iklim, yang penting bagi semua kehidupan di Bumi. Semua kehidupan juga tergantung atas tindakan belas kasih Anda.

Seluruh penduduk dunia, para hewan dan anak-anak kita akan selamanya mengingat kepahlawanan, perbuatan welas asih Anda, dan berdoa untuk kehidupan Anda yang bahagia, makmur, sehat, dan panjang umur atas nama Tuhan. Surga yang Maha Penyayang akan merasa senang. Tuhan yang Maha Pengasih akan mengampuni dosa-dosa kita dan memperpanjang hidup kita, karena kita mengampuni dan memperpanjang kehidupan sesama penghuni Bumi, hewan penuh kasih dan baik hati.

Semoga Tuhan memberkati Anda, semua Yang Mulia dan semua Yang Terhormat, dan memberkati misi suci Anda dengan berlimpah, dan semoga Tuhan memberkati dunia kita.

Amin. Terima kasih. Terima kasih, dan terima kasih.

Dalam Kasih Tuhan, terima kasih. 20

 

 

 

 

Atas

Asosiasi Internasional Maha Guru Ching Hai